Sidoarjo, 4 September 2024 – Dalam upaya memperluas wawasan dan keterampilan kewirausahaan di kalangan santri, Dosen Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Dian Fahriani, SE, MSA, Muhafidhah Novie, S.E., M.M, Wahyu Eko Pujianto, S.E., M.M., Ayu Lucy Larassaty, S.E., M.M., telah melaksanakan program pengembangan mindset entrepreneurship di Pondok Pesantren An Nahdloh, Selangor, Malaysia dengan tajuk “MEMBANGUN MINDSET ENTREPRENEURSHIP PADA SANTRI PONDOK PESANTREN AN NAHDLOH SELANGOR MALAYSIA”
Program ini bertujuan untuk membekali santri dengan keterampilan dan pola pikir yang diperlukan untuk meraih kesuksesan dalam dunia usaha, mengingat potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda dalam membangun ekonomi yang mandiri dan berdaya saing. Kegiatan pengabdian pada masyarakat mengenai motivasi dan kewirausahaan, pengetahuan tentang hal ini sebaiknya dilakukan pada sejak dini pada dunia pendidikan, sehingga setiap orang dewasa dalam usia kerja tidak hanya mencari kerja setelah lulus dari sekolah, namun dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Kegiatan ini dilakukan pada Pondok Pesantren An Nahdloh Selangor Malaysia dalam rangka menjalin hubungan perguruan tinggi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo dengan PCI NU Malaysia dengan para santriwan/ santriwati. Diharapkan kegiatan ini menjadi salah satu usaha memotivasi para santri untuk dapat berwirausaha sejak dini.
Acara tersebut dimulai dengan sesi pembukaan yang dihadiri oleh pengurus pondok pesantren dan sejumlah tokoh masyarakat setempat. Pelaksanaan kegiatan pelatihan dilakukan senin tanggal 13 November 2023 mulai pukul 09.00 sampai dengan 12.00 WIB, bertempat Pondok Pesantren An Nahdloh Selangor Malaysia,. Peserta kegiatan diikuti sebanyak 38 santriwan dan santriwati pondok pesantren An Nahdloh Selangor Malaysia, Binaan PCI NU Malaysia. Selama program, Dr. Ahmad Fadli memaparkan berbagai konsep dan strategi kewirausahaan yang relevan dengan kondisi pasar saat ini. Santri diberikan pelatihan tentang bagaimana merancang ide bisnis, melakukan analisis pasar, serta mengelola keuangan dengan efektif. Selain itu, sesi interaktif seperti studi kasus dan simulasi bisnis juga diadakan untuk memberikan pengalaman praktis kepada peserta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Unusida dalam memperluas jangkauan pendidikan dan pengembangan kapasitas di tingkat internasional. Dr. Ahmad Fadli berharap bahwa inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada santri, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat antara Unusida dan lembaga pendidikan di luar negeri.
Dengan suksesnya program ini, diharapkan akan ada lebih banyak lagi kolaborasi serupa di masa depan yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan dunia pendidikan di berbagai belahan dunia. Dari kegiatan ini adanya perlu adanya mata pelajaran tentang kewirausahaan bagi para santri/santriwati yang duduk disemester akhir sekolah menengah atas, sehingga termotivasi untuk melakukan wirausaha atau menciptakanlapangan kerja. Juga dapat meningkatkan kecakapan dan ketrampilan khususnya sense of business sehingga akan tercipta wirausaha-wirausaha muda potensial, menumbuh kembangkan wirausaha-wirausaha muda yang berpendidikan tinggi, menciptakan unit bisnis baru berbasis ilmu pengetahuan, dan membangun jejaring bisnis antara pelaku bisnis wirausaha pemula dengan pengusaha (terutama UKM) yang sudah mapan.